Kamis, 14 Januari 2021

Aku mencari kata

 Terlepar jauh dari fakta, aku berlari ke rimba belantara tanah jawa
Di bawah rindang pohon yg tersisa kupungut kepercayaan diri yg tercerai berai remuk.
Tidak kucoba mencari bayangku, karena jiwaku telah menikam rasaku. Bukan hanya kecewa tapi sakit tak terperikan

Diam mungkin dianggap dungu dan itu kulewati

Aku bersujud subuh di kaki gunung untuk menyerap energi gunung yang selalu diam.

Di pinggir kawah pada kaldera ini, tergaris jenjang jalan yg akan kulalui.

Sadar menjadi tanah harus terima diinjak-injak oleh mereka yang lupa akan diri.

Karena birahinya hampir memecahkan batok kepalanya.

Bertahan dengan pahit menjadi harapan.

Bahwa tanah mungkin akan bergerak

Bahwa gunung akan meledak

Pada waktunya, bukan saat ini.

Akan kubuktikan sampai batu itu meleleh tak berampun





Tidak ada komentar:

Rimbaku ! Rimbaku !

sebuah jeritan panjang yang menyayat, memecahkan kesunyian malam yang pekat

RIMBAKU ......!!!! RIMBAKU......!!!!

tersadar dari tidur yang nyenak tentang mimpi-mimpi yang diembuskan oleh para punjangga bahwa negeri kita kaya raya.
karena kayarayanya, hutan ditebangi dengan izin yang tidak terawasi, menebang tanpa izin semakin merajalela.
bencana datang, bukan hanya harta, nyawa ! selembar nyawa anak kita, saudara sedarkita, ibu kita, ayah kita. haaaaannnnyuuuut oleh bah yang sesaat datang

longsor melanda anak terbanam, ibu, bapak, saudara terbenam dan tidak ditemukan, terkubur tanpa lubang lahat, tanpa nisan.

mimpi-mimpi yang perih membangunkan kesadaran kita, bencana bagi manusia karena lam sudah porak poranda.
saat terjaga dari lelap, tersadar : RIMBAKU....!!!!! R I M B A K U !!!!!!!!!!!
dalam hening
pasrah sepasrah-pasrahnya

dalam bening
ada perih mengalir pelan

kubiarkan tak ku hapus
karena itu adalah milikmu
kubiarkan karena itu pemutus rindumu

dengan segala ikhlas
telah kita coba menanam tanpa memanen

dan ini adalah mata air
mata air
kehidupan
keabadian

tanpa kata
hari ini
mata air
menjadi
air mata

kini
rindu mengoyak mimpi
sampai kapan?

sampai kapan
mata air menjadi air mata

(untuk adiku FR di Krinci)