Sabtu, 10 Mei 2014

tuan tuan yang terhormat

seandainya tuan hidup di negeri dongeng di kerajaan entahlah yang ber entalah
silakan saja tuan berfikir, bertindak semau tuan tuan

tapi hari ini kita ada di negeri NYATA
yang tak dapat dipungkiri bahwa nyata itu adalah ada
aturan yang disepakati dalam kesepakatan adalah untuk kita semua
tak ada kecuali termasuk kita

bila tuan bertindak berdasarkan suka
memakai pengabai aturan
maka tuan telah keluar dari sepakat itu sendiri
dan tuan masuk dalam dunia di kerjaan entah lah yang ber entah entah pula

kuasa yang tuan pegang adalah amanat
bukan alat untuk di mainkan oleh rasa tuan

bila tuan berat menanggung semua
tak elokah tuan kembali saja
lepas semua beban
sesuai dengan aturan

agar hidup lebih nyaman
agar rimba tetap lestari

agar hidup tuan tak sia sia di ujung nafas



Tidak ada komentar:

Rimbaku ! Rimbaku !

sebuah jeritan panjang yang menyayat, memecahkan kesunyian malam yang pekat

RIMBAKU ......!!!! RIMBAKU......!!!!

tersadar dari tidur yang nyenak tentang mimpi-mimpi yang diembuskan oleh para punjangga bahwa negeri kita kaya raya.
karena kayarayanya, hutan ditebangi dengan izin yang tidak terawasi, menebang tanpa izin semakin merajalela.
bencana datang, bukan hanya harta, nyawa ! selembar nyawa anak kita, saudara sedarkita, ibu kita, ayah kita. haaaaannnnyuuuut oleh bah yang sesaat datang

longsor melanda anak terbanam, ibu, bapak, saudara terbenam dan tidak ditemukan, terkubur tanpa lubang lahat, tanpa nisan.

mimpi-mimpi yang perih membangunkan kesadaran kita, bencana bagi manusia karena lam sudah porak poranda.
saat terjaga dari lelap, tersadar : RIMBAKU....!!!!! R I M B A K U !!!!!!!!!!!
dalam hening
pasrah sepasrah-pasrahnya

dalam bening
ada perih mengalir pelan

kubiarkan tak ku hapus
karena itu adalah milikmu
kubiarkan karena itu pemutus rindumu

dengan segala ikhlas
telah kita coba menanam tanpa memanen

dan ini adalah mata air
mata air
kehidupan
keabadian

tanpa kata
hari ini
mata air
menjadi
air mata

kini
rindu mengoyak mimpi
sampai kapan?

sampai kapan
mata air menjadi air mata

(untuk adiku FR di Krinci)