tanah yang kita pijak adalah dagingku
air yang mengalir adalah darahku
rimba perkasa adalah tulang pembentuk diriku
dan matahari adalah nyawaku
kemana akan terbawa
terlunta dalam keniscayaan keluasan alam semesta
sampai saat tunggak itu semakin rapuh
ahirnya
adalah seharusnya awal
adalah
kembali pada kesadaran
penuh adalah kosong
dan kekosongan adalah penuh
tak terelakan
dan aku kembali
pada titik seharusnya
sujud padaMU Ya ALLAH
air yang mengalir adalah darahku
rimba perkasa adalah tulang pembentuk diriku
dan matahari adalah nyawaku
kemana akan terbawa
terlunta dalam keniscayaan keluasan alam semesta
sampai saat tunggak itu semakin rapuh
ahirnya
adalah seharusnya awal
adalah
kembali pada kesadaran
penuh adalah kosong
dan kekosongan adalah penuh
tak terelakan
dan aku kembali
pada titik seharusnya
sujud padaMU Ya ALLAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar